![]() Sukanto Tanoto adalah pengusaha sukses asal Indonesia yang berhasil membawa bisnisnya menjadi perusahaan global. Itu semua tidak ia dapatkan secara instan, semua diawali sejak ayahnya meninggal pada saat Tanoto kecil dan harus mengurus bisnis keluarganya sendiri. Sukanto Tanoto mengawali karir di dunia bisnis dengan usaha sederhana yakni menjual suku cadang dalam industri minyak dan konstruksi, lalu beralih pada bisnis ekspor kayu, dan usaha lainnya dan kini menjadi pebisnis sumber daya alam. Sukanto Tanoto tidak mengenyam pendidikan formal di bangku sekolah seperti layaknya pengusaha lain. Ia belajar bisnis secara otodidak dan mengikuti sekolah bisnis pada akhirnya di Jakarta. Kemudian ia melanjutkan sekolahnya di INSEAD, Fontainebleau, Perancis. Kini, bisnis Sukanto Tanoto telah bernaung dibawah kelompok usaha yang bernama Royal Golden Eagle. Berkantor di Singapura, Hong Kong, Jakarta, Beijing, dan Nanjing, usaha Tanoto kini telah berkembang menjadi kelompok usaha berskala internasional. Dengan jumlah karyawan mencapai 60.000 orang dan dengan total aset lebih dari 18 miliar dolar Amerika. RGE beroperasi di beberapa negara juga seperti Indonesia, Taiwan, Brazil, dan Spanyol. Bisnis yang tergabung dalam kelompok usaha ini antara lain APRIL (Asia Pacific Resource Internasional Holding Ltd dan Asia Symbol), kelapa sawit (Asian Agri dan Apical) dan energi (Pacific Oil & Gas). Kesuksesan Tanoto dalam berbisnis tidak menutup matanya untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Dia meyakini bahwa perusahaan, tidak bisa pernah berhasil jika tidak memiliki nilai tanggung jawab. Kini, Sukanto Tanoto meyakinkan bahwa bisnisnya memiliki nilai tanggung jawab berupa pengelolaan bisnis yang baik untuk masyarakat, negara, iklim, dan perusahaan itu sendiri yang dijalankan melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Program CSR ini terus berkembang sesuai dengan visi CSR Tanoto dan sang istri yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebenarnya Sukanto Tanoto sudah mulai menggeluti kegiatan filantropi sejak tahun 1981 dengan membantu memajukan pendidikan di daerah pedalaman. Kemudian untuk menyalurkan kegiatan filantropi yang digeluti, Sukanto Tanoto mendirikan yayasan Tanoto Foundation di tahun 2001. Yayasan ini dibangun dengan harapan dan keyakinan agar yayasan ini dapat memberikan kontribusi dalam memberikan kehidupan yang lebih baik bagi manusia. Untuk mendapatkan itu, upaya yang diperlukan pertama adalah meningkatkan kualitas hidup masing-masing indvidu. Untuk meningkatkan kualitas hidup, Tanoto Foundation memiliki beragam program yang mendukung. Pada tahun 2015, Tanoto Foundation membangun sarana air bersih yang menyediakan 300.000 liter air bersih setiap harinya dan membangun serta merehabilitasi lebih dari 38.0000 drainase di Sumatera Utara, Riau dan Jambi. Kini, 27.0000 orang dari 90 desa telah merasakan hasilnya. Tanoto Foundation juga turut serta berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui dukungan penelitian kesehatan. Pada tahun 2005 bersama dengan Mayo Clinic, Tanoto mendukung penelitian diabetes dan kardiovaskular dengan berupa bantuan dana penelitian. Selain itu, Tanoto juga memberikan program pemberdayaan perempuan yang aktif memberikan pelatihan softskill dan pengetahuan. Dengan kegiatan tersebut, kini 2.000 perempuan mendapatkan penghasilan dengan bekerja di perkebunan dan dapat mendukung pendidikan anak usia dini melalui program relawan istri karyawan. Terakhir adalah dalam bantuan bencana. Tanoto telah memberikan banyak bantuan bencana antara lain bantuan untuk tsunami Aceh dan Nias tahun 2004, bantuan gempa di Yogyakarta tahun 2006, gempa bumi di Ya’ran pada tahun 2013, bantuan letusan Gunung Sinabung tahun 2015, tsunami Mentawai tahun 2010, dan gempa di Wenchuan Tiongkok tahun 2008.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2019
Categories |